warkah di angin lalu

tanpa perlu menunggu langit cerah,
matahari juga bisa memancar sinar,
saat turunnya hujan,
aku masih merasa embun..
kerna kenyalnya hati untuk menafi pergi,
tegarnya rasa menjeruk sendiri..


masa berlalu tak mungkin di undur lagi,
lalu kubiar sang pagi memiliki,
kerna aku hanya disini,
bukan disana yang tak kembali,
tanpa perlu mengangkat kata,
juga tanpa secalit nista..


ini hakikat,
mungkin sebuah takdir barangkali,
walau lara dipanggil riang,
dan gembira ditekan ceria,
bintang kan jua tersenyum,
itulah tanda ikhlas telah bertandang dihati..


tanpa cebikan dimuka,
yang hadir tak mungkin di usir,
tapi dibiar terkubur bernyawa,
tanpa baja sebagai penyeri,
serta ku biar ia bisu sendiri,
hanya doa sebagai gamat luka ku ini....